Tampaknya, hari ini memang sudah digariskan untukku untuk mengenang masa-masa di jaman SMA.
Karena ini hari ke-213, kisah pertama jatuh ke BIS Damri nomor 213 jurusan Grogol - Kampung Melayu
Bis ini adalah bis aku waktu jaman sma dulu sekolah di SMU 68, bertolak dari Grogol menuju Kampung Melayu tentu melewati Salemba Raya dan disitulah aku turun. Bis ini segera aku tinggalin sejak ada patas sebelas yang ber-ac (Wury 1: Ah, matrek kamu wury. Wury 2: Enggak dong, cuma realistis).
Kenapa aku memilih naik bis AC walaupun harus mengurangi jatah jajanku? Karena bis ini salah satu bis dengan rikues tertinggi, terbukti dengan penumpangnya yang selalu penuh berjubel. Aku seringnya sih dapet tempat duduk, selalu aja ada yang kasian ngeliat aku berdiri. Saking penuhnya, kadang bikin aku ketiduran karena kekurangan oksigen. Bangun-bangun biasanya sih udah sampe universitas trisakti. Aseli, ketiduran di bis itu nyenyak banget. Banget! Makanya, bersyukur banget waktu kemudian muncullah Patas AC 11 jurusan Grogol - Pulo Gadung yang otomatis juga melewati Salemba. Langsung deh, gak mikir panjang lagi aku naik itu walaupun jatah jajan hanya tinggal menu nasi goreng + ayam goreng + teh botol untuk makan siang. Pas banget sehari 5000 perak. Tahun 1994-1995 segitu mah udah bisa kenyang.
Di bis ini juga aku seringkali mengalami hal yang aneh-aneh. Mulai dari ngeliat perempuan dilecehin, pengamen berakting bom bunuh diri dengan masang kabel2 di badannya (padahal mah ternyata itu kabel radio yang dipasang di dada), preman yang ngaku2 ABRI dan ngegebukin pencopet, sampe om-om yang suka menyapa dengan gaya om-omnya (yucks).
Tapi karena itulah, karena aku tau banyak kejadian 'aneh-aneh' di bis, aku jadi banyak berdoa. Aseliiiiiii. Trus juga jadi banyak berderma sama pengamen kecrek2 atau pengemis yang masuk ke bis.
Sekarang, ruteku lebih steril. Busway, ojek, atau mobil pribadi. Gak peduli lagi sama pengamen karena digantiin MP3 playlist. Gak ada lagi ngasih uang ke pengemis karena boro-boro ngasih, ngebuka jendela mobil di lampu merah aja takut. Sigh, makin tua, emang makin parno.
Dan hari ini juga, setelah on-off janjian ketemuan sama sahabatku sejak SMA (kebanyakan sih aku yang emang susah untuk diajakin janjian ketemuan), akhirnya kejadian juga ketemuan sama Erika. Ow my, ... she's my best friend since I was 15 :) Terakhir ketemu itu mungkin sekitar pertengahan 2009 ya, ... and we both surprised of what has been happening in our life. Terakhir ketemu, Erika lagi hamil beberapa minggu and she got miscarriage. Hari ini ketemu, dia lagi hamil 5 bulan (yeay!!!) and me ... me with my new story as well.
This is what I love about my best friends, none of us demand each other to meet regularly. But when we decided to meet, even though it is for a short time, we can say it will be a quality time.
![]() |
Ah resto in Cikini |
![]() |
Mom to be soon |
No comments:
Post a Comment